Sabtu, 09 Juli 2011

Akibat Global Warming Bumi Jadi 'Gemuk'

Fiddy Anggriawan - Okezone
Ilustrasi Global Warming yang mebuat Bumi lebih gemuk  ( Sumber : Google )
Ilustrasi Global Warming yang mebuat Bumi lebih gemuk ( Sumber : Google )
LONDON - Bobot Bumi menjadi lebih berat karena adanya pencairan es yang terjadi, sehingga lingkar Bumi bertambah. Hal tersebut disebabkan adanya pemanasan global atau sering disebut Global Warming.

"Pencairan es di Antartika dan Greenland menjadi pemicu utama penambahan volume air ke lautan dan tambahan air tersebut ditarik ke arah khatulistiwa. Ini menyebabkan penambahan di bagian lingkar terluas dari planet kita," ujar para ilmuwan, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (8/7/2011).

Padahal, Bumi telah 'sliming down atau menurunkan bobotnya' setelah zaman es berakhir sekitar 20 ribu tahun yang lalu.

Selama periode geologi jangka panjang pengurangan suhu permukaan bumi dan atmosfer mengakibatkan berat lapisan es begitu besar, sehingga keduanya berubah bentuk. Kerak bumi dan mantel menghasilkan tonjolan di bagian tengah. Sebenarnya Bumi tidak sepenuhnya bulat, tanah di Kutub Utara beberapa kilometer lebih dekat ke inti bumi, ketimbang tanah di Khatulistiwa.

Hal ini diyakini sebagai efek pantulan dari zaman es yang akan menyebabkan planet kita menjadi lebih bulat dari bola yang sempurna.

"Tonjolan pada Ekuator telah menyusut kurang dari satu milimeter setiap tahunnya," menurut National Geographic.

Ada sesuatu hal lain yang terjadi yaitu kompensasi (menyusutnya ketebalan bumi)," ujar John Wahr, seorang ahli geofisika di University of Colorado.

Tingkat pencairan es di Kutub Utara dan Selatan, saat ini totalnya mencapai 382 miliar ton es per tahun. Inilah yang menyebabkan bobot Bumi menjadi 'lebih gemuk'. (tyo)

Tidak ada komentar: